Presence On Whatsapp
Sekolah merupakan tempat belajar peserta didik dalam menumbuhkan karakter baik. Salah satu karakter baik yang menjadi prioritas pertama dalam dunia pendidikan dalah disiplin. Oleh karena itu begitu banyak kepala sekolah yang selalu memperbincangkan kebiasaan kurang disipln yang terjadi di sekolah masing-masing. ‘Lacurnya’ ketidakdisiplinan yang terlihat pada diri siswa itu jika semua berawal dari gurunya yang memang tidak bisa memberkan contoh yang baik terkait kedidiplinan. Oleh karena itu kepala sekolah sebagai manager harus selalu mencari solusi terkait hal ini. Guru sebagai contoh teladan harus digiring di barisan depan dalam hal kedisiplinan karena jika saja guru sudah menjadi pribadi yang disiplin, maka harapan terhadap peserta didik tentang hal yang berkaitan dengan itu akan mudah tercapai.
Hal pertama yang akan menjadi contoh disiplin yang baik bagi peserta didik dari seorang guru adalah tidak terlambat datang ke sekolah. Padahal kenyataan di lapangan begitu banyak guru yang hadir ke sekolah tidak tepat waktu. Sebagai sebuah sekolah yang menonjolkan kedisiplinan di dalam visinya yaitu: “Mewujudkan lulusan yang berprestasi, agamis, disiplin, mandiri, serta kolaboratif dalam lingkungan yang sehat dan Asri”, SMP Negeri 4 Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat memiliki sebuah metode yang dapat mengarahkan guru untuk terbiasa disiplin dalam kehadiran yang dinamai Presence On Whatsapp.
Presence On Whatsapp merupakan sebuah sistem pencatatan kehadiran guru di sekolah dan pulang sekolah oleh dirinya sendiri. Setiap guru wajib menuliskan kata “Hadir” dan “Pulang” di grup whatsapp sesuai dengan waktu kehadiran dan kepulangannya. Jika guru lupa melakukan pencatatan atas kehadiran dan kepulangannya, maka mereka harus menuliskan, “Tadi hadir pukul sekian dan pulang pukul sekian”. Sebagai bukti fisik tentu saja semua itu direkap dan hasil rekapannya diprint out sehingga menjadi dokumentasi kehadiran guru.
Pemantauan kehadiran guru yang dinamai Presence On Whatsapp ini dilakukan dengan tujuan: 1) Guru mengenali diri sendiri terkait disiplin waktu yang dilakukannya; 2) Guru mampu mengurangi kebiasaan terlambat hadir dan pulang lebih awal; 3) Guru tidak perlu berhadapan langsung dengan kepala sekolah ketika akan pulang; 4) kepala sekolah mampu memberikan nilai akurat terkait kedisiplinan guru dalam penilaian kinerja guru; 5) Kepala sekolah tetap dapat memantau kehadiran guru pada saat berada di luar sekolah tanpa minta laporan dari siapa pun; dan 6) Guru akan terbiasa tepat waktu. Tentu saja keenam hal itu akan tercapai jika sistem kehadiran seperti ini konsisten dilaksanakan. Semoga hal baik ini dapat berjalan terus sehingga kedsiplinan guru SMPN 4 Cipeundeuy dari ha Presece On Whatsapp dari ke hari semakin meingkat.
Posting Komentar